“Tahan ekspresimu.” Ujar Calvin yang mendekati Sean. Claudia sedang mengobrol dengan beberapa temannya, tampak memamerkan cincin pertunangannya. Cincin itu bukan Sean yang pilih, malah tak ada campur tangannya sama sekali. Edgar yang menyiapkan. Ia tak peduli sama sekali, baginya acara malam ini hanya omong kosong. “Kau kentara sekali cemburu,” Bagaimana ia tidak cemburu? Devan terus berada di sisi Becca, sibuk mengajaknya bicara. “Dia mencari perhatian Becca!” “Wajar ia begitu karena berpikirnya Becca sudah sendiri, bukan milikmu.” Calvin sengaja mengatakannya. Memanasinya. Sean menatap sengit sahabatnya, “kau menambah rasa kesalku.” “Memang itu tujuanku!” Katanya sambil menyengir. Calvin tidak akan lupa janjinya pada Becca bila akan cari cara untuk membuatnya bisa bicara den