Satu bulan berlalu, setelah kejadian yang sangat rumit dibulan sebelumnya. Sean tetap belum bisa tenang, sampai ia mendapatkan segalanya. Masih ada satu yang paling besar belum terungkap. “Kau di mana, Cal? Jadi bertemu dengan Amanda dan teman-temannya?” tanya Sean yang tahu Calvin akan pergi hari malam ini bersama Amanda. Salah satu teman yang Sean maksud, Bella-simpanan Liam. “Ya, Bella juga ada di sini. Nanti kuberi kau info, suara di sini bising sekali. Aku tidak terlalu bisa mendengar suaramu dengan jelas.” Jawab Calvin kemudian menutup telepon. Dia berjalan kembali pada meja yang ditempatinya bersama sang kekasih juga lainnya. “Kau sedang hamil, Bella.” Cegah Amanda, menjauhkan minuman beralkohol darinya. “Dia memintaku lakukan aborsi.” Jawab Bella. “Dia tidak mau bertanggu