Panik Tengah Malam

1653 Kata

“Calvin masih saja protes?” tanya Becca tepat Sean mengakhiri teleponnya dengan Calvin. “Ya, aku sudah memperkirakan jika ia akan sangat keberatan.” Becca menatap suaminya yang melepas kausnya, menyisakan celana yang menggantung di pinggangnya. Lalu Sean menyibak selimut, bergabung dengannya. Becca masih duduk dengan memegang buku, terganggu karena gerakan Sean yang mendekat. Posisi wajahnya tepat depan perut Becca, mulai berkomunikasi, lalu Becca tertawa kecil. “Maaf,” ujarnya saat Sean mendongak, memberi lirikan tersinggung. Bagaimana Becca tidak tertawa, setiap kali Sean bernyanyi nadanya selalu datar. “Aku tersinggung,” ujarnya. Memilih tidak melanjutkan nyanyinya. Becca segera mencekal lengannya. “Kau lucu, suaramu bagus. Hanya saja terlalu datar, harus ada nadanya.” “Ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN