40. Bukan Luka, Tapi Kehilangan Arah

1115 Kata

Ophelia bersandar pelan di kursi mobil, pandangannya menerobos kaca jendela yang memantulkan langit cerah dan gedung-gedung tinggi yang seakan berlomba mencium matahari. Mobil melaju stabil di antara padatnya arus siang, sementara suara klakson, pejalan kaki, dan ritme kota membentuk orkestra kehidupan yang tidak pernah benar-benar berhenti. Tiga hari lagi adalah tujuh tahun wafatnya ibu mertua tersayang. Semua sudah ia atur dengan rinci, dari bunga di makam, hingga villa kecil di lereng Monteluce, daerah yang terkenal dengan ladang anggur dan kopi yang aromanya menenangkan. Itu tempat di mana ibu Matteo dilahirkan, dan tempat terakhir ia dirawat sebelum meninggal dunia. Biasanya, setelah hari peringatan, Matteo akan menyepi di rumah keluarga mereka di Monteluce. Ia akan berjalan sendiri

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN