51. Siapa yang Menculik Ophelia?

1183 Kata

Matteo pulang tanpa satu kata pun. Hanya derap langkahnya yang terdengar tenang, tapi seperti sedang menahan badai yang siap pecah kapan saja. Begitu pintu rumah tertutup, Alessio langsung berlari menaiki tangga dengan langkah cepat. Wajah kecilnya mengeras, matanya berkaca-kaca, campuran marah, takut, dan kecewa. "Ale, jangan berlari!" panggil Matteo cepat. Tapi bocah itu tidak menjawab. Ia terus berjalan, dan begitu sampai di depan kamarnya, BRAK! Pintu itu dibanting begitu keras hingga seluruh rumah tergetar seolah menelan dentumannya. Matteo berhenti tepat di depan pintu ruang kerjanya. Bahunya terangkat sedikit, napasnya berhenti sesaat. Ia menoleh, menatap ke arah lantai dua. Koridor yang gelap terasa semakin panjang dan hening. Tidak ada yang mengatakan apa pun. Tidak ada yan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN