34. Makan Siang Yang Aneh

1074 Kata

Namun, begitu ia mengingat ucapan Tatian barusan, tentang ibunya yang tidak mau meninggalkan ayahnya meskipun rumah lain terbuka lebar untuknya, Matteo menggeleng pelan. Ia tahu jawabannya. Ibu yang ia kenal bukan tipe wanita yang akan berpaling hanya karena luka. Ia terlalu setia, terlalu lembut, dan mencintai dengan cara yang tidak bisa dijelaskan dengan logika. Mungkin benar, ibunya pernah jatuh cinta pada Domingues. Tapi cinta sejatinya, cinta yang membuatnya bertahan bahkan dalam luka, hanyalah untuk ayahnya. "Papamu sebenarnya orang yang baik, Matteo." Suara Tatian yang lembut memecah lamunannya. Perempuan paruh baya itu kini sudah berpindah duduk, menempati kursi di samping Matteo. Kursi yang sebelumnya diduduki Orion. Tatian menatapnya dengan penuh kasih, mata tuanya memancarkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN