Evan memungut potongan kentang dari piringnya langsung dengan tangan, mengunyah dan menelannya tanpa mempertimbangkan rasanya. Dia harus hidup, dia harus kuat di tempat seperti ini dan itu perlu nutrisi. "Siapa yang pernah keluar dari tempat ini?" tanya Evan ketika mendongak dari piringnya dan Amir terdiam cuma mengecap bibirnya yang kering. Amir memiliki alis hitam tebal agak menaungi sepasang matanya yang cekung dan akan terlihat semakin dalam ketika pria itu sedang berpikir. "Kau juga tidak pernah mendengarnya!" tebak Evan memberi jawaban untuk dirinya sendiri jika semua yang dimasukkan di tempat ini memang bukan untuk keluar lagi. 'Tapi bagaimana tempat seperti ini tidak jadi penuh sesak?' pasti juga karena kompetisinya yang berat untuk bertahan hidup. Evan terus berusaha menjawab s