Kadang Amanda sering berkhayal jika saja Amanda memiliki kakak laki-laki atau perempuan mungkin dia bisa bercerita dan membagi bebannya jika sedang seperti ini. Tapi Amanda tidak memiliki siapa-siapa, selama ini satu-satunya sahabat terbaik yang selalu mendengarkannya hanya Ardi. Amanda kembali menghela napas dengan berat jika teringat lagi dengan suaminya. Amanda sudah menciptakan berbagai alsan untuk membohongi Ardi tiga hari ini hanya untuk menemui Dom. "Bunda apa hari ini kita akan ke tempat eyang?" tanya Sisi yang baru selesai mandi dan sarapan dengan pengurusnya. "Ya, sebentar lagi Bunda antar." "Kemari biar bunda benarkan dulu kuncir rambutmu." Amanda memanggil putrinya yang sudah berdiri di pintu. Amanda melepas ikatan rambut Sisi dan menyisirnya kembali untuk membuat pilinan l