BAB 126 SETIMPAL

1138 Kata

Ardi menghentikan mobilnya di depan sebuah pintu gerbang tebal yang otomatis terbuka begitu mengetahui kehadirannya. Dom memang sudah mengancam Akan menyeret Ardi jika dia tidak datang sendiri. Beberapa pria bertubuh tinggi besar terlihat berjaga di pintu gerbang, tatapannya kaku, jenis manusia yang bisa menyayat putus tenggorokan tanpa ekspresi sedih atau menyesal. Ardi menjalankan mobilnya pelan-pelan untuk memasuki halaman di dalamnya yang ternyata cukup luas. Sebuah rumah bergaya Eropa klasik dengan pilar putih tinggi menjulang itu juga sempat membuat Ardi heran karena banyaknya pengawal yang berkeliaran di sekitarnya. Ardi baru turun dari dalam mobil berkaca gelap miliknya dan langsung dihampiri oleh dua orang berbadan tinggi besar. Kedua pengawal itu segera mencekal masing-masing le

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN