"Dia sudah datang." "Suruh dia masuk!" Seorang pengawal dengan stelan jas hitam dan rambut di sisir licin ke belakang baru saja mengangguk tegap kepada Dom. Pengawal itu segera keluar dan kembali lagi bersama seorang pemuda berpakaian traditional Jepang yang mengaku sebagai keponakan laki-laki dari Hiro Nakata. Dom memberi isyarat pada kedua wanita berpakaian kimono yang baru kembali menutup pintu geser agar menuangkan sake ke gelas kecil untuk mereka. Dom sudah duduk lebih dulu di lantai, tepat di ujung meja persegi panjang. "Silahkan." Dom mepersilahkan pemuda itu untuk ikut duduk tapi Nakamura Sinji tetap berdiri angkuh tidak menghiraukan. Sudut mata bernanik hitamnya semakin terlihat tajam oleh kelopak mata tanpa lipatan yang sedang mengencang. "Kau bukan Hiro!" tegas pemuda itu.