Setelah menutup teleponnya dengan Selvie Dom langsung berjalan menghampiri Amada yang sudah terlihat segar. "Jadi kau juga tidur dengannya?" todong Amanda dengan pertanyaan. Meski sempat terkejut tapi Dom segera memperbaiki ekspresinya dan ikut duduk di depan Amanda. "Tidak penting siapa saja yang sudah pernah tidur denganku, yang terpenting siapa yang akan menjalani relationship denganku!" tegas Dom sambil menatap Amanda. "Ingat kau akan melepaskanku setelah bayi ini lahir!" berulang kali Amanda terus mengingatkan. "Tidak jika itu anakku!" Amanda segera berpaling membuang muka seolah sedang memperhatikan gulungan ombak yang menyapu pantai. "Ayolah Amanda, kita bisa bersama lagi. Aku sudah coba untuk tidak egois, aku akan memaafkanmu untuk anak-anak kita." Dom berusaha membujuk. "A