"Ayah!" pekik Sisi begitu melihat Ardi yang sudah berdiri di ambang pintu. Sisi yang semula sedang bercerita dengan kakeknya segera berlari kepada Ardi, melompat ke gendongannya dan sulit untuk digambarkan seperti apa perasan Ardi kali ini. Bagaimanapun mereka tetap ayah dan anak yang juga saling merindukan setelah satu tahun terpisah tanpa kabar. "Aku punya adik," ucap Sisi dengan begitu polosnya. "Ya, tadi eyang sudah cerita." Hati Ardi masih seperti tersendat tapi dia masih berusaha tersenyum pada putrinya. "Ayah mau lihat?" Sisi bergelayut manja di lehernya sambil kembali mencium pipi Ardi. "Ya." Ardi juga balas menciumnya sekali lagi. Tadi ayah Amanda yang menelpon Ardi. Ayah Amada juga memberi tahu Ardi jika Amanda pulang dengan membawa anak laki-laki dari pria lain, karena itu