"Mas." Amanda menghampiri Ardi yang baru turun dari anak tangga dan mencium punggung tangannya. Ardi juga memperhatikan dua bayi kembar di stroller yang didorong Sisi. Amanda telah melahirkan dua bayi yang tampan dan seharusnya menyenangkan jika saja itu putranya, sayangnya bukan, dan bayi itu justru menjadi bagian dari Amanda yang telah membuat jarak mereka jadi semakin jauh. "Aku akan menginap di kamar Sisi." Ardi kembali menatap Amanda dan tentu saja rasanya tetap ada yang sangat aneh dengan jarak di antara mereka berdua yang tiba-tiba jadi seperti ini. Semula mereka adalah pasangan suami istri yang sedang baik-baik saja, pasti ada perasaan syok untuk menghadapi situasi yang mendadak berubah. "Ya," jawab Ardi setelah jeda cukup lama dan baru mengerjap. "Terimakasih Mas, biar kubawa