Evan langsung mencium Amanda dan menyapukan lidah tepat di pusatnya yang langsung menjentik kaku. Evan tetap ingin meminta haknya, dia benar-benar menciuminya sampai melembut dan siap untuk digunakan. "Hati-hati dengan kakiku!" Amanda memperingatkan ketik Evan masih tengelam di antara kedua pangkal pahanya yang bergerak-gerak gelisah dan sesekali melesu dengan rintihan. Evan bangkit sebentar untuk mencium kaki Amanda tepat di bagian yang masih membiru dan bengkak. "Aku akan menggendongmu seumur hidup jika aku sampai membuat kakimu cacat." Kemudian Evan pelan-pelan meletakkan kaki Amanda di bahunya dia pegangi dengan lembut sementara yang lain ia rentangkan. Evan mulai bergerak menggesekkan sekujur kejantanannya yang keras di permukaan wanitanya yang sudah tebal berdenyut-denyut hangat.