Amanda segera berlari ke toilet dan benar-benar muntah. Perutnya seperti baru di hantam tinju dan jantungnya berdentam-dentam. "Apa kau sakit?" tanya ibu Amanda yang ikut mengejar dan bantu memijit-mijit tengkuk putrinya. Amanda kembali tersengal muntah hingga otot perutnya mengejang tapi tetap tidak mengeluarkan apa-apa dari mulutnya. "Biar ibu ambilkan air." Amanda juga langsung meneguk air yang baru diambilkan ibunya kemudian duduk sebentar untuk menenangkan diri dan mengambil napas. "Aku harus menjemput Sisi!" kata Amanda setelah sedikit tenang. "Biar ayahmu saja jika kau tidak sehat," cegah ibunya tapi Amanda tetap bergegas pergi menyambar tas dan kunci mobil dari atas meja makan. Sekolah sisi sebenarnya tidak jauh, cuma sekitar setengah kilo meter dari rumah ibu Amanda, tidak