BAB 71 CERITA AMIR

349 Kata

Sepertinya memang hanya keajaiban yang membuat pemuda itu masih hidup setelah ditelantarkan terkapar di tengah hujan, bahkan beberapa orang masih sempat menendang dan menginjaknya sebelum mereka ludahi. Evan masih demam sampai beberapa malam, tubuhnya menggigil dan terus mengigau menggumamkan nama Amanda. Bekas luka yang sudah dijahit itu tetap membiru seperti daging busuk. Tidak ada obat yang memadai dan tidak ada penghilang yeri, dia hanya diberi salep anti infeksi agar lukanya tidak semakin membusuk. Amir yang mengurusnya selama beberapa hari, Evan tidak bisa bergerak dan hanya terbaring di atas ranjang dengan tubuh berkeringat karena terus mengejang dan mengerang menahan nyeri. "Jadi namanya Amanda?" tanya Amir begitu Evan mulai stabil dan bisa diajak bicara. "Nama yang cantik, pasti

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN