Tidak, pasti semua hal buruk ini hanyalah mimpi yang akan menghilang saat nanti Juanda bangun tidurnya. Sayang, berulangkali Juanda membisikkan kalimat yang sama menolak kenyataan menyakitkan yang terjadi padanya dan keluarganya, tetap saja mimpi buruk ini adalah kenyataan yang terjadi dan harus dia terima. Jangankan untuk tidur, untuk bernafas saja Juanda rasanya sesak saat melihat keluarga dan kehidupannya yang hancur berantakan, tercerai berai dengan sangat menyedihkan. "Yah, ini nggak benar, kan? Ayah sedang berbohong, kan?" Kediaman menghiasi ruang tamu rumah sederhana orangtua Juanda ini, rumah yang awalnya hanya satu lantai tersebut kini menjadi dua lantai, dan kembali lagi, rupiah milik Senja yang digunakan namun tidak pernah ada ucapan terimakasih yang Juanda dan orangtuanya ber

