"Aku ingin bercerai darimu, dan mari kita lakukan dengan baik jika kamu tidak mau aku melakukannya secara kasar." Mas Juan turut berdiri, kedua tangannya mengepal, terlihat sangat jelas jika dia pun jengkel luar biasa kepadaku. Kesabaran dan sikap suami idaman yang sebelumnya dia perlihatkan sudah lenyap tidak tersisa, berganti dengan sosok Juanda yang aku kenal belakangan ini. Arogan, menyebalkan, nol besar, dan tukang meremehkan. Dengan tatapan menghina dia menoyor dahiku menggunakan telunjuknya. "Silahkan, apa yang bisa dilakukan orang bodoh sepertimu, hah? Kamu mau mengancamku dengan video t***l tempo hari, hah? Upload saja sesuka hatimu dan itu akan membuktikan betapa bodohnya kamu yang tidak pernah sekolah. Bukan aku yang akan jatuh, tapi kamu yang akan aku pidanakan. Akan aku bu

