Pras mengerutkan keningnya, lalu memijat pelan keningnya yang mulai terasa sakit. "Argh!" teriak Pras dengan suara keras. "Pras? Kamu kenapa? Pras?" tanya Meri begitu cemas. Pras berteriak histeris seperti kesakitan sekali. Meri pun segera keluar dari ruangan inap Pras menuju ke arah ruang perawat untuk meminta tolong. Tak lama Pras dan beberapa perawat kembali lagi ke ruangan Pras. Pras sudah lebih tenang dan kembali histeris saat melihat Meri dan beberapa perawat itu. "Bapak kenapa?" tanay seorang suster memegang tanagn Pras yang begitu kaku dan mengeras. "Saya kenapa?! Saya tidak mengingat apapun!" teriak Pras dengan suara keras dan lantang. "Sabar Pak. Jangan seperti ini. Bapak dalam perawatan untuk pemulihan," jelas salah satu suster ikut panik karena pRas sedikit mengamuk.