“Selamat ya untuk kalian berdua, aku senang melihat kalian bisa bersatu begini,” ucap Debi tersenyum menampakkan ketulusan dari ucapannya, tapi beberapa detik kemudian senyumnya menjadi senyum sinis yang seperti ingin menerkam Ira dan Ibunya. “Tapi Sayang banget ya, perempuan yang tidak tahu malu, dia akan terus pepeti lelaki orang lain meskipun dirinya standarnya di bawah rata-rata, upss!” lanjut Debi lagi dengan gayanya yang pura-pura keceplosan. “Diam kamu wanita gila!” teriak Alan membuat Debi kembali tertawa puas. “Kenapa marah? Kamu malu ya kalau sampai semua orang tahu kalau wanita yang sebentar lagi kamu nikahi itu hanya seorang perempuan miskin dan tidak mempunyai pendidikan yang tinggi seperti kamu, malah sepertinya wanita ini hanya ingin numpang hidup enak sama kamu, tapi kar

