25

1302 Kata

“Ya iya, masak kamu duduk kayak biasanya, biasanya kan kamu pakai celana longgar-longgar itu, sekarang kamu pakai rok," sahut Dhav. “Ya udah deh, tapi kamu jangan ngebut-ngebut ya, aku takut," pinta Ira karna memang benaran takut. “Siap tuan putri," jawab Dhav, "Pegangan di sini," lanjut Dhav lagi yang mengambil tangannya Ira lalu melingkarkan di perutnya membuat Ira kaku seketika. "Ha-harus begini ya pegangnya?" tanya Ira gugup membuat Dhav tertawa. "Harus, biar Tuan Putri tidak jatuh," jawab Dhav sambil tertawa. "Ah kamu modus," ucap Ira sambil mencubit pinggangnya Dhav lalu melepaskan pegangannya, Ira kembali memegangi Dhav, tapi bukan di perutnya, melainkan di bahunya Dhav. Dhav tersenyum, setelah Ira dan Dhav segera menaiki motor mereka, mereka langsung pergi menuju kantornya I

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN