61

4419 Kata

“Aku sama Debi tidak ada hubungan apa-apa lagi, itu ukiran dulu, dia sengaja membawa ke hadapanku untuk mengingatkan aku sama hal itu, tapi aku tidak goyah, aku sudah tidak mencintai dia lagi!” ucap Alan memberi penjelasan pada Ira supaya tidak salah paham. “Sebaiknya kita fokus ke meeting kita yang sebentar lagi dilaksanakan,” jawab Ira sambil tersenyum simpul dan kembali berjalan menuju mobil kantor. Alan mengikuti Ira dari belakang tanpa melanjutkan kalimatnya. Ira sendiri masih bingung dengan perasaannya, entah ada cinta untuk Pak Alan atau tidak, tapi melihat Pak Alan sedang bermesraan dengan Debi ada sedikit ketiran perih di ulu hatinya, tapi dia belum berani menyebut kalau itu cinta, dia takut dengan perasaannya sendiri, entah itu perasaan cinta atau hanya perasaan yang hanya ing

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN