Jam di dinding sudah menunjukkan pukul 1 malam, Ira dan Alan bekerja sama untuk menidurkan Aira yang terjaga karna popoknya yang sudah basah, bagi mungil tersebut terlihat nyaman dalam gendongan Ira setelah Ira menggantikan popoknya. “Sudah tidur lagi?” tanya Alan pada Ira dengan suara pelan, takut kembali membuat Aira terbangun. “Sudah Mas, aku taruh di boks dulu, Mas tolong pindahin selimutnya sebentar,” jawab Ira. Mendengar perintah Ira, Alan segera memindahkan selimut kecil yang biasa mereka pakai untuk menutup tubuh Aira, meskipun tak jarang selimut itu hanya bisa terpakai sempurna 3 menit, selebihnya langsung turun ke kaki karna tendangan kaki mungilnya yang masih sangat menggemaskan. Setelah memastikan tidak ada apa-apa lagi di atas kasur bayi, Ira segera meletakkan Aira ke dala

