Amelia POV
Aku dan Samuel tiba di Rumah Sakit Martha Friska dengan langkah berat dan hati yang tak tenang. Setelah percakapan yang panjang tentang luka lama dan rasa yang tak pernah sepenuhnya padam, sepanjang sisa perjalanan- kami memilih berbicara seadanya, tentang jalanan Aceh yang berubah, tentang cuaca, tentang apa pun yang tak menyentuh inti hati. Namun, kecemasan tetap menggantung, seperti kabut tipis yang tak bisa ditiup pergi.
Ketika taksi berhenti di bangunan rumah sakit ini yang mungkin bagi orang lain, hanya gedung pelayanan medis biasa. Tapi bagi aku dan Samuel, tempat ini adalah perlintasan antara masa lalu dan masa kini, sebuah ruang sunyi di mana hidup kami bisa berubah arah dalam satu pertemuan. Di sinilah cinta, kehilangan, dan rahasia yang lama terkubur akan dipanggil
