Ramdan memutar tuas pintu ruang kerjanya kemudian mendorong pelan. Tepat beberapa meter di depannya sana, Ramdan bisa melihat Nia yang duduk bersandar pada kaki meja. Ia memangku kedua lututnya kemudian menyembunyikan wajahnya di sana. Pose yang tidak pernah ia temukan sekalipun pada Aini. Hal ini membuatnya semakin yakin untuk membuka langkah dan mendekati wanita yang selama ini selalu pongah tersebut. Begitu sampai di dekat Nia, Ramdan segera berjongkok tetapi sepupunya itu seperti tidak menyadari kehadirannya sama sekali. Nia megangkat wajahnya ketika merasakan tepukan pelan pada bahunya. Entah sejak kapan Ramdan berada di dekatnya, Nia sama sekali tidak tau. Pikiran Nia terlal kacau saat ini. Ada banyak hal yang ia pikirkan seperti apa yang harus ia lakukan pada Juliet dan apa yang h