“Jadi ini rasanya menjadi obat nyamuk? Menjadi roda ketiga yang semua orang sering perbincangkan?” tanya Juliet saat Fateh dan Nia saling tatap-tatapan. Akibatnya ia juga bisa menatap wajah pria itu dari jarak yang begitu dekat. Nia dan Fateh saling mengunci tatapan tanpa satu orang pun dari mereka yang bicara. Enak sekali Nia, Juliet bahkan tidak bisa menatap laki-laki yang ia sukai selama ini. Karena apa? Karena Nia dengan liciknya selalu mengalihkan pandangannya dari Ramdan. Sekarang lihat mereka, entah sudah berapa menit berlalu dengan saling mengagumi wajah masing-masing. “Bukan kah tadi kita sedang membahas cincin? Ayo lah Nia.. tagih lagi cincinnya. Aku ingin tau seberapa besar batu yang dia berikan pada cincinmu.” Kali ini jelas terdengar bahwa Juliet bicara dengan nada mencemooh.