Hate you 86

1065 Kata

Fateh menggerutu saat ia sampai di tempat yang adiknya katakan. Sudah setengah sebelas malam dan ia juga sudah mondar-mandir menunggu Nia yang katanya pulang duluan tapi ternyata justru Fateh lah yang sampai di rumah duluan. Tidak peduli akan ada orang yang mendengarnya, tapi Fateh sudah berniat untuk mengomeli Nia. Namun niatnya itu hilang begitu saja saat melihat wajah yang tertidur bersandar pada bahunya Gilang. Gilang mengamati dalam diam bagaimana Bang Fateh membawa Kak Nia ke dalam gendongannya. Abang tampak kesal karena mengetahui Gilang menghabiskan banyak waktu dengan istrinya. Sehingganya dia tidak menyapa Gilang sama sekali. Abang pasti bisa suka sama Kak Nia seperti dia yang suka pada Kak Aini pada pandangan pertama. Gilang percaya itu. Mungkin mereka berdua membutuhkan sedik

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN