P. S. I Hate You 44

1019 Kata

“Laki-laki yang sedang kamu tunggu ini bukannya harus dihindari?” tanya Juliet sambil memandang bayangan dirinya yang sedang menyisir rambut basahnya. Sejak hari itu bersama Ramdan, ia tidak mau lagi keluar. Dunia luar ternyata begitu kejam. Tunggu sampai mentalnya kembali pulih dulu dan ia pastikan akan membuat Ramdan bertekuk lutut di hadapannya. “Seperti kau yang menghindari Ramdan?” tanya Nia yang sudah siap untuk mengeringkan rambutnya sendiri. Biasanya ada Diah yang akan membantunya untuk melakukan hal ini tapi semenjak ada Juliet, ia jadi membatasi pekerjaan Diah. Dayangnya itu bahkan pernah berceletuk bahwa belakangan ia merasa seperti pengangguran. Makan gaji buta. “Oh, kamu mau membahas Arif juga? Kamu pikir kamu ga menghindari Arif?” tanya Juliet kesal. “Arif sama sekali tid

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN