Semalam Fateh benar-benar memijit Nia meskipun wanita itu sudah masuk ke alam mimpi. Ia baru berbaring di samping Nia saat hari telah berhanti, maksudnya tanggal pada ponselnya berubah. Berhubung ia sudah memijit Nia sampai wanita itu keenakan, Fateh rasa tidak masalah kalau ia memeluk wanita itu dalam tidurnya. Toh Fateh bukan sedang mengambil kesempatan pada Nia. ‘Ini yang gue pelukin ya Aini, bukan Nia,’ ucap Fateh mengingatkan dirinya sendiri. Namun jelas sekali bahwa senyum yang muncul tepat sebelum dirinya ikutan bergabung di alam mimpi adalah senyum yang muncul karena mengingat bagaimana Nia menyerah untuk bersikap ketus dan keras kepala malam ini. Jadi, Teh.. itu yang dipelukin Nia atau Aini? Keesokan paginya Fateh terbangun masih dengan posisi memeluk Nia. Meski sedikit tidak rel

