Hate You 124

1227 Kata

Fateh bosan. Dua pria di depannya ini bahkan belum bicara sepatah kata pun tapi ia sudah bosan duluan. Sang Sultan sudah tau kok, apa yang akan Bang Raka dan Adri ucapkan. Dan ia tidak ingin membahas keputusan yang sudah ia ambil dengan orang lain sekalipun itu orang terdekatnya. Sial. Harusnya kemaren ia hati-hati dalam mencari pengacara. Lagian kenapa pula semua orang kenal dengan Raka Aditya Orlando sih? “Lo mau cerai, Teh?” Fateh menggaruk kulit kepalanya yang tiba-tiba gatal. Nada Bang Raka dari awal sudah naik begini, pertanda Fateh tidak akan bisa lolos begitu saja darinya. Ini jiwa ke-abang-abangannya Bang Raka lagi membara nih. Hapal mati Fateh. Pagi seperti ini biasanya belum ada yang datang ke Ladang Dewa kecuali pekerja saja. Harusnya ia bisa menikmati paginya disini dengan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN