Pagi pertama bagi Juliet menjadi begitu menyenangkan. Ia bangun dengan sinar keemasan menerpa wajahnya. Namun saat dirinya menyurukkan wajah pada bantal yang begitu wangi demi menghindari sinar matahari pagi, dia sama sekali belum sadar. Gadis itu baru sadar bahwa dirinyalah yang sedang berjaya di tubuhnya Aini, sadar bahwa ternyata Nia tidak ingkar janji padanya, ketika dia bisa merasakan gerakan mengepal pada telapak tangannya. Kemudian untuk beberapa saat ke depan, ia menjadi begitu larut dengan pemandangan bagaimana tangannya mengepal, membuka, kemudian mengepal lagi, membuka lagi dan begitu seterusnya. Setelah puas menggeliat ia kemudian duduk berjuntai di ranjang, memperhatikan kedua kakinya yang dibuat bergerak bolak balik dengan teratur ke depan dan ke belakang. Kebahagiaannya men