Rosie terbangun pagi ini dengan perasaan gelisah. Hatinya merasa ada sesuatu yang salah. Rosie cemas, tetapi entah apa yang dicemaskannya, dirinya juga tidak tahu.
"Rosie, kau sudah bangun?"
Suara itu mengejutkannya, membuatnya menatap pada pemilik suara.
Nough.
Nough terlihat manis dengan sweater kebesaran dan celana jeansnya. Sangat manis untuk ukuran laki-laki. Wajahnya juga terlihat putih pucat dan merona pada kedua pipinya.
Rosie mengangguk sembari tersenyum menjawab pertanyaan Nough tadi.
Nough tersenyum lebar. "Ayo kita sarapan," ajaknya.
Rosie berdiri dari tempat tidurnya. Lalu, berjalan menghampiri Nough.
"Ayo!" jawab Rosie.
Melihat makanan sudah terhidang di atas meja membuat batin Rosie tersentil, karena seharusnya ia yang membuatkan sarapan dan bukannya pria manis di
