Jeremy meyewa rumah sederhana di perkampungan pinggiran untuk mereka tinggal sementara. Bagaimanapun mereka masih harus bersembunyi, tadinya Jeremy khawatir jika Lady Annelies tidak akan nyaman dengan tempat tersebut karena bagaimanapun merekaharus tiinggal di perkampungan pinggiran yang jauh dari segala fasilitas untuk memenuhi gaya hidup seorang Lady Tapi sepertinya sang Lady justru menyukai rumah dua lantai sederhana itu . Kamar mereka berdinding batu putih dengan jendela besar menghadap jalan setapak menuju ladang penduduk. Ada pohon pir tua yg sudah tidak berbuah tepat di depan jendela kamarnya, bayangan ranting-ranting pahon itu membuat lantai batu di kamar mereka berubah penuh warna oleh pantulan sinar mata hari yang bias dengan warna daun-daun musin gugur. Menikahi seorang putri