“Fira!!” pekik Richard saat melihat wanita yang dicintainya tengah tergeletak dengan tubuh bersimbah darah. Lelaki itu pun memeriksa nadi mantan istrinya. “Syukurlah masih ada,” gumamnya. Dia lalu membalut pergelangan tangan Fira dengan dasinya, kemudian menggendong tubuh mantan istrinya dan membaringkannya ke atas ranjang. Richard pun memanggil ART di rumahnya, “Bibi!!” Mendengar teriakan Tuannya, wanita paruh baya itu tergopoh gopoh berlari menuju ke kamar Nyonya Mudanya. “Ya, Tuan,” sahutnya. “Ganti pakaiannya, aku akan mengambil perlengkapanku di ruang kerja,” titah Richard. Wanita paruh baya itu pun mengangguk. Dengan cekatan, dia mengambil pakaian untuk wanita yang sudah pucat pasi itu. Saat membuka bajunya, Bibi menghela nafas saat melihat begitu banyak maha karya sang Tuan di