“Hasilnya ….” Belum sempat Layla meneruskan kalimatnya, Gina sudah memotongnya. “hasilnya bagus kok, kalau kamu ingin cepat punya anak, kita bisa program bayi tabung, jadi kita bisa rencanakan berapa anak yang kita punya.”
Layla hanya bisa menggelengkan kepalanya. Dia tidak menyangka, kalau Gina tidak berterus terang pada Raiyan.
“Heh! kita lihat saja, sampai kapan kamu bisa membohongi adikku,” batin Layla.
Setelah sedikit berbasa-basi, Mami Qeela dan Layla akhirnya meninggalkan kantor Raiyan.
“Sayang, kita tidak usah bulan madu, kita langsung saja program hamil anak kembar. Aku ingin kembar perempuan sama seperti anak adikku. Besok, kita datang ke tempat Kak Layla!” ajak Raiyan.
Laki-laki itu dengan semangatnya mengirim pesan pada sang kakak kalau mereka akan datang ke klinik besok.
