Menikahi Tya

1106 Kata

“Menikahlah denganku!” jawab Raihan. “Apa! Kamu jangan bercanda Raihan!” kesal Tya. Raihan menarik dagu Tya, hingga membuat pandangan keduanya bertemu. “Lihat mataku! Apakah kamu melihat ada kebohongan disana?” Tya memejamkan matanya. Dia tak sanggup menatap mata coklat itu terlalu lama. Mata itu mengingatkannya pada Raiyan, lelaki yang dicintainya. “Tya! Buka mata kamu! Dan jangan bohongi hatimu!” titah Raihan. Wanita hamil itu pun membuka matanya. Dia memang melihat ketulusan di mata Raihan. Namun, apakah ini benar? Menikah dengan orang lain hanya untuk menutupi aib yang ada dalam dirinya. “Aku tahu, kamu, serius dengan ucapanmu. Tapi maaf, aku tidak bisa menerimanya. Jangan kamu korbankan dirimu hanya untuk menutupi aib saudaramu. Semalam, aku sudah berpikir, aku akan membesarkan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN