"Janji! Kamu bisa pegang kata-kataku," tekan Althaf. Kedua pasangan kekasih itu pun berpelukan. Althaf lalu mengajak Fira pergi ke rumah Ummi dan juga Abinya. Dia ingin mengenalkan wanita yang telah menjadi tambatan hatinya itu pada kedua orang tuanya. Mereka sudah sampai di sebuah rumah mewah. Fira memandang takjub rumah bergaya mediterania itu. Rumah Fira juga mewah, tapi masih kalah mewah dengan rumah Althaf. "Kak, ini rumah siapa?" tanya Fira. "Bukankah sudah kukatakan tadi, kalau aku ingin mengenalkanmu pada Ummi dan Abi?" jawabnya. Ayah Althaf seorang Arab tulen sementara ibunya keturunan china. Perpaduan antara Arab dan Cina membuat wajah Althaf terlihat tampan. Mereka pun menuju ke sebuah kamar. Di sana, seorang lelaki paruh baya sedang menyuapi istrinya makan. "Ummi, Abi,"