"Nick, atur agar aku bisa menjadi dokter di tempat Fira bekerja. Taruh di satu divisi yangn sama dengan wanita itu. Kalau tidak bisa, kamu beli saja saham rumah sakit itu supaya aku bisa menjadi pimpinan di sana," titah Richard pada asistennya. Lelaki itu tersenyum sambil membayangkan hari-harinya bersama dengan Fira nanti. "Sepertinya, hariku akan lebih indah," gumamnya. Keesokannya, Fira sudah sampai di rumah sakit bersama dengan Althaf. Wanita mengantarkan tunangannya terlebih dahulu memulai terapinya. Fira memasrahkan Althaf pada Nico, karena dia harus menghadap pimpinan rumah sakit terlebih dahulu. "Kak, aku tinggal sama dokter Nico dulu ya, aku mau ketemu sama dokter Zio, pimpinan rumah sakit ini," pamit Fira pada Althaf. "Ya sayang, kamu hati-hati. Nanti kalau aku sudah selesa