Rainer ingin mengajak Devan jalan-jalan dan menghabiskan waktu bersama. Dia ingin menebus kesalahannya selama sembilan tahun ini yang tidak membersamai tumbuh kembang sang putra. Keinginan ini begitu kuat terpatri di hatinya, membayangkan momen-momen berharga yang terlewatkan, tawa riang sang putra, dan langkah kecil Devan yang tak ia saksikan, Rainer ingin menebusnya.
Sembilan tahun bukanlah waktu yang singkat, dan Rainer menyadari betapa besar hutangnya pada Devan. Ia bertekad untuk memulai lembaran baru, membangun ikatan yang kokoh dengan putranya, dan menciptakan kenangan indah yang akan mereka hargai selamanya.
"Dad, izin Mommy dulu, ya? Devan takut nanti Mommy nggak ngebolehin," ujar Devan saat Rainer menggandeng tangannya masuk ke dalam lift.
Suara Devan yang polos menyentuh
