Bab 24. Jangan Benci Aku!

1414 Kata

Happy Reading Shasha melangkah masuk ke ruang rawat Rainer setelah menghabiskan waktu lima belas menit bercakap-cakap dengan putranya, Devan, melalui panggilan video. Ia sengaja memilih mushola di gedung rumah sakit sebagai tempat untuk berkomunikasi dengan Devan, semata-mata karena tidak ingin Rainer mengetahui keberadaan putranya tersebut. Keberadaan Devan adalah rahasia yang Shasha simpan rapat-rapat dari Rainer. "Sha, dari mana? Kok lama sekali?" tanya Rainer begitu melihat Shasha memasuki ruang rawatnya. Perasaan cemburu dan gelisah yang sempat mengusiknya saat melihat Shasha mengangkat telepon dan berlalu menghilang seketika. Ia merasa lega melihat Shasha kembali. Pikiran-pikiran negatif yang sempat bermunculan tentang kemungkinan Shasha memiliki seseorang di hatinya langs

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN