Bab 67. Ditunggu Paparazi

1366 Kata

Happy Reading Silvia tidak menyangka Juna menghubunginya. Padahal, dalam hatinya, Silvia sudah pasrah dan tidak mengharapkan balasan pesan dari Juna. Namun, dering telepon genggamnya membuyarkan lamunannya. Nama Juna terpampang di layar. Jantung Silvia berdebar kencang, campuran antara terkejut, senang, dan juga gugup. Ia segera bergegas masuk ke dalam kamarnya, mencari tempat yang lebih tenang dan privat untuk mengangkat panggilan tersebut. Setelah menutup pintu kamar, Silvia menarik napas dalam-dalam beberapa kali. Ia berusaha menenangkan debaran jantungnya yang tak kunjung mereda. Gugup bercampur rasa cemas menyerangnya. Berbagai pertanyaan muncul di benaknya. Apakah Juna marah karena ia mengajak bertemu? Apakah Juna merasa terganggu dengan pesannya? Semoga saja tidak. De

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN