Happy Reading
Rainer dengan sigap membukakan pintu mobil untuk Shasha, memperhatikan dengan seksama wanita yang dicintainya itu. Tubuh Shasha masih terlihat gemetar, sisa-sisa ketakutan yang menghantuinya setelah serangan dua orang asing yang tak dikenal. Rainer merasa bertanggung jawab untuk memastikan Shasha merasa aman dan terlindungi setelah kejadian mengerikan tersebut. Ia meremas lembut tangan Shasha, mencoba menyalurkan kekuatan dan ketenangan.
"Sha, kalau kamu masih merasa takut, kita bisa tunda syutingnya dulu. Aku akan bicara dengan kru dan sutradara," ujar Rainer lembut, tatapannya penuh perhatian tertuju pada Shasha yang duduk di samping kemudi.
Shasha masih terdiam, pikirannya masih dipenuhi bayangan kejadian yang baru saja dialaminya. Sungguh, dia tidak pernah men
