Hampir menjelang subuh, mobil yang ditumpangi oleh Mariana sampai di ibukota. Mobil itu berhenti di depan sebuah rumah bertingkat dua yang tidak terlalu besar. Bagus keluar terlebih dahulu dari mobil. Pria berusia empat puluh lima tahunan itu membukakan pintu mobil untuk Mariana yang menggendong Devan. "Terima kasih, Mas," ucap Mariana yang dibalas senyuman oleh Bagus. Pria itu adalah kakak paling tua. Bagus anak pertama dari empat bersaudara. Setelah Bagus, Rosa lahir, kemudian Rudi dan terakhir Mariana. Bagus semenjak dari muda sudah hidup di perantauan bersama istri dan anak-anaknya. Kehidupannya berkecukupan walaupun tidak terlalu kaya juga. Bagus seorang pedagang sembako di pasar. Bersama sang istri dia bekerja sama memajukan toko mereka sehingga mereka bisa mempunyai rumah dan mo

