"Apa?" Rose hampir saja menjatuhkan ponselnya saat mendengar suara Dino di seberang sana. "Kamu jangan bohong, Dino. Tadi Mama ke situ dia masih baik-baik saja." Suara Rose bergetar, kedua netranya sudah berlinang air mata. "Setelah Mama pulang, Om Zian kritis dan langsung dibawa ke ruang ICU. Nggak sampai satu jam, dokter mengatakan, kalau nyawa Om Zian tidak dapat tertolong," ucap Dino dengan suara bergetar. Rose menutup mulutnya, perempuan berusia empat puluh tahun itu menangis. Dia masih tak percaya dengan kabar yang didengarnya. "Tidak mungkin ...." Tidak mungkin Zian sudah meninggal. Pria itu bahkan terlihat baik-baik saja saat tadi siang dia dan Damar menjenguknya di rumah sakit. "Mama segera kabari Tante Mariana. Aku nggak tega mau ngomong langsung." Suara Dino di ujung san

