Kedua mata Mariana membola saat melihat siapa yang memanggilnya. Wajah tampan dengan senyum yang mengembang pada wajahnya itu berlari mendekat ke arah Mariana dan memeluknya dengan erat. "Sayang, akhirnya aku menemukanmu." "Re–Reno ...." Tubuh Mariana menegang saat lelaki yang sudah lama tidak pernah dilihatnya itu memeluknya dengan erat. "Aku merindukanmu, Mar. Aku hampir gila karena kamu tidak juga kembali." Reno melepaskan pelukannya. Pria itu mengecup kening Mariana kemudian menyatukan kening mereka. "Aku merindukanmu dan juga anak kita, Mar. Kenapa kamu tidak pulang-pulang?" Suara lembut Reno kembali terdengar. Mariana yang seolah baru tersadar, mendorong pelan tubuh Reno yang merapat pada tubuhnya. Netra cokelatnya menatap pria itu dengan raut wajah tidak percaya. Bagaimana bis

