Hampir satu jam Kiray tidak sadarkan diri di atas sofa dan ibu Maryam masih terus mengusap telapak tangan Kiray juga punggung Kiray dengan minyak kayu putih.
Samm, Roy juga Shopia sudah ada di ruang tengah menunggu Kiray sadar dari pingsannya, dan saat Kiray sadar, Kiray langsung menatap ibu Maryam dengan tatapan sendu.
"Di mana, Roy?" Tanya Kiray begitu Kiray mendapatkan kesadarannya. Ibu Maryam langsung menatap Roy yang memang masih berdiri di belakang punggung Kiray.
"Saya di sini nyonya." Jawab Roy singkat.
"Aku melihat tayangan di televisi yang mengabarkan jika pesawat milikku jatuh di selat Hindia. Apa Zein kembali ke Indonesia menggunakan pesawat itu?" Tanya Kiray to the poin, karena pikirannya benar-benar sedang tidak ingin berbelit-belit dan berharap jika itu bukanlah pesawat
