Pergi

2306 Kata

Hari masih pagi dan matahari baru terlihat mengintip dari celah korden di ruang kerja Kiray sementara Zein masih terlihat tenang di teras depan sofa. Masih dengan tanpa busana. Hanya baju piyama yang asal menutup inti tubuhnya. Pelan-pelan Zein mengeliat dan merasa dingin di tubuh bagian bawahnya , dan perlahan Zein juga mengerjapkan matanya, Zein juga menarik tubuhnya untuk duduk dan menahan kepalanya yang masih terasa berat dan nyeri. Pandangan nya agak memburam dan Zein coba memukul kepalanya berharap rasa sakit itu bisa lebih berkurang. Zein meraih bajunya yang tergeletak tidak berdaya di punggung sofa, lalu memasang nya, kemudian memakai pula celananya. Zein tidak tau, lebih tepatnya tidak ingat kenapa dia sampai telanjang dan tidur di ruang kerja istrinya, karena seingat Zein semal

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN