Kartu As

2634 Kata

Pagi sekali, Zein bangun lebih dulu lalu mandi dan membersihkan rambut halus di rahang juga janggutnya. Zein masih berdiri di depan meja wastafel kamar mandi dengan menatap ke arah cermin saat tiba-tiba Kiray masuk dan langsung memeluk selingkar perutnya dari arah belakang. Matanya masih terlihat sepet dan enggan terbuka tapi bibirnya terus berdesit dengan Omelan ringan karena Zein tidak membangunkan nya. "Kenapa kau tidak membangunkan ku? Apa kau lebih senang mandi sendiri sekarang?" Tanya Kiray masih dengan mata tertutup tapi wajahnya masih menempel di punggung dingin Zein. Buru-buru Zein menyelesaikan aksinya mencukur rambut di rahangnya lalu mengelap wajahnya dengan handuk lain di dinding meja itu, kemudian berbalik untuk menerima pelukan istrinya yang benar-benar berubah jadi sangat

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN