Aku tidak tahu apa saja yang ada di kepala Stevi. Aku tidak tahu apa saja yang belum mampu dia percayakan padaku. Aku juga tidak tahu apa pikiran Stevi tentangku baik dulu maupun sekarang. Aku pikir, aku sudah berhasil mendapatkannya sejak dia setuju untuk menjadi kekasihku, tapi ternyata aku salah. Aku hanya dapat separuh dari kepercayaannya dan aku mungkin juga hanya dapat separuh dari cintanya. Sebab dia memilih untuk meninggalkanku sekarang dibanding datang padaku untuk mengharap suatu pelukan. Entah kenapa kekecewaan yang sebelumnya berhasil aku redam, datang kembali dengan porsi yang lebih besar.Kecewa pada diri sendiri karena tidak mampu untuk di percaya, kecewa kepada diri sendiri karena tidak mampu menjadi laki-laki yang bisa melindungi Stevi baik secara fisik atau secara mental,