“Kita ga mandi-mandi ini, Ger,” ujar Megi yang masih berada di kukungan Gary. Keduanya saling menempel, mengecup ringan, membelai, melekatkan wajah mereka. “Ga turun-turun dari ranjang.”
“Nyaman banget kayak begini, Babe.”
“Mau begini seharian? Ga jadi nyoba banyak fasilitas di kapal?”
“Pengennya sih gitu. Tapi gue lapar masa.”
Megi malah terkekeh.
“Ayo mandi?”
“Lo duluan deh. Gue tidur sebentar. Memulihkan tenaga setelah mengeluarkan sekitar 120 juta calon anak barusan.”
“Gary ih!”
“Aduh!” rintih Gary seraya terkekeh saat cubitan Megi mendarat di pinggangnya. “Gih mandi duluan. Pas lo dandan gue mandi biar selesai siap-siapnya bareng.”
“Oke.”
Megi mengecup Gary sekali lagi, menyibak selimut, lalu turun dari ranjang dan masuk ke kamar mandi untuk membersihkan diri.
Sa
